Rido Rustam, Anak Nelayan dari Saria yang Bermimpi Menjadi Pesepak Bola Profesional
HALBAR – Di balik kerasnya hidup sebagai anak nelayan, seorang remaja asal Desa Saria, Halmahera Barat, menunjukkan bahwa mimpi besar bisa tumbuh dari tempat yang sederhana.Dialah Rido Rustam, anak kedua dari tiga bersaudara, yang kini menapaki jalan menuju dunia sepak bola profesional.
Rido lahir di Desa Saria pada 17 Mei 2009 dari pasangan Rustam yang berprofesi sebagai nelayan, dan Suharni, seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil, ia telah tertarik pada sepak bola.
Ia menamatkan pendidikan dasarnya di SD Negeri 13 Halmahera Barat, dan kini dikenal sebagai salah satu pemain muda berbakat di posisi penyerang.
Perjalanan sepak bola Rido dimulai dari lapangan seadanya. Desa Saria tidak memiliki lapangan resmi,sehingga anak-anak setempat memanfaatkan lahan kosong berbatu dan tanpa rumput sebagai tempat berlatih.
“Kami bermain di lapangan kecil penuh kerikil. Tidak ada rumput sama sekali. Tapi dari situ banyak pemain muda lahir, bahkan sampai usia dewasa pun masih aktif bermain,” kisah Rido, Jumat (28/11/2025).
Meski penuh keterbatasan, semangat warga Saria terhadap sepak bola tak pernah surut. Setiap turnamen di Halmahera Barat selalu diikuti tim-tim dari desa itu, bahkan bisa mencapai tiga hingga empat tim dalam satu kompetisi.
Rido mengenal sepak bola sejak usia dini, ditemani dukungan penuh dari kedua orang tuanya.
“Papa dan mama selalu mendukung, memberi doa, dan menyemangati saya untuk terus bermain bola,” ujarnya.
Ia mengaku banyak belajar dari para seniornya – mulai dari disiplin waktu, sikap di dalam dan luar lapangan, hingga pentingnya kekompakan tim. Nilai-nilai itu menjadi bekal dalam karier sepak bolanya.
Pada tahun 2025, Rido terpilih bergabung dengan Persihalbar, sebuah pencapaian penting dalam langkah awalnya menuju karier profesional.
Tak hanya orang tua dan para senior, masyarakat Desa Saria pun menjadi penyokong semangat bagi para pemain muda.
“Warga kampung selalu mendukung kami, dari usia dini sampai dewasa. Semangat mereka yang besar membuat kami ingin membanggakan desa,” tuturnya.
Rido menyimpan mimpi besar, sama seperti banyak pemain muda lainnya: tampil di level tertinggi.
“Saya ingin menjadi pemain profesional dan suatu hari bisa membela Timnas Indonesia,” harapnya.
Ia percaya bahwa kerja keras, latihan, disiplin, doa, dan restu orang tua adalah kunci untuk mewujudkan impian tersebut.
“Kita hanya perlu terus berusaha dan berlatih. Selebihnya, serahkan pada Allah SWT,” tutup Rido penuh harap.










Tinggalkan Balasan